PERSPEKTIF EKOPOSTKOLONIAL DALAM PROSA TERBITAN 2007 - 2017
Etty Umamy
Zulmy Faqihuddin
Abstract
Istilah ecocriticism mengacu pada ecology dan criticism. Ekologi diartikan sebagai kajian ilmiah tentang pola-pola hubungan antara makhluk hidup terhadap lingkungannya. Sedangkan kritik diartikan sebagai bentuk/ekspresi penilaian tentang kualitas baik/buruk dari sesuatu. Ekokritik melihat pada kritik dalam karya sastra yang mempunyai hubungan dengan lingkungan. Kebaharuan dalam penelitian ini terletak pada kekhususan teori dan objek kajian penelitian. Penelitian ini menggunakan teori postcolonial ecocriticism (ekopostkolonial). Sedangkan objek kajian penelitian ini yaitu prosa yang terbit tahun 2007 – 2017. Prosa tersebut mengisahkan keserakahan kolonial maupun pendatang untuk mendapat keuntungan yang sangat besar dari sumber daya alam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan ekopostkolonialisme. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik pustaka. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Setelah data dianalisis, data divalidasi dengan teknik triangulasi peneliti. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa dalam prosa terbitan tahun 2007 – 2017 terdapat bentuk-bentuk ekopostkolonial yang meliputi (1) perbedaan pandangan masyarakat asli dan para pendatang terhadap lingkungan, (2) biokolonisasi, (3) rasisme lingkungan, (4) eksploitasi lingkungan, dan (5) dampak eksploitasi lingkungan.