PENGUNAAN METODE “RULE OF THUMB PRICING” UNTUK MEMAKSIMUMKAN LABA PETERNAK AYAM BROILER DI KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG

  • Mohammad Dullah
  • Aviessena Syaiful Hidayat

Abstract

Peningkatan sektor usaha riil di bidang peternakan ayam ras pedaging di kabupaten malang  ini dari jumlah statistik sangatlah baik, tetapi akan berbanding terbalik jika dikaji secara mendalam mengenai output (laba) yang dihasilkan oleh para peternak. Pengembalian investasi atau Return on Investment (ROI) pada bisnis ini relatif kecil, ketergantungan akan pakan dari pabrik, ketergantungan bibit, investasi pembuatan kandang yang jumlahnya tidak sedikit, belum lagi Sumber Daya Manusia dan Manajemen peternak rendah sehingga perlu di kaji secara mendalam supaya para peternak ini tidak mengalami kerugian. Oleh karena banyaknya permasalahan yang mesti diselesaikan oleh para peternak, maka penelitian ini membatasi dan berfokus pada upaya peningkatan laba peternak ayam  broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. penelitian ini berjudul "Pengunaan Metode “Rule of Thumb Pricing†Untuk Memaksimumkan Laba Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah “Penggunaan metode rule of thumb pricing untuk dapat memberikan laba yang optimal bagi peternak ayam broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malangâ€. Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini secara umum dapat dijadikan referensi para calon-calon pengusaha muda yang mau terjun dibidang ternak ayam broiler sehingga mereka mampu memanajemen biaya dengan baik guna memaksimumkan laba produk ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang selama 1 Tahun mulai bulan April 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) Bahwa pelarangan penggunaan Antibiotic Growth Promoters (AGP) oleh pemerintah yang tertuang dalam Pasal 16 Permentan No 14/2017 tentang Klasifikasi Obat Hewan, yang mengacu pada UU No 41/2014 Jo. UU No 18/2009 semestinya dibarengi dengan solusi lain agar peternak tidak merugi. 2) Bahwa pada proses produksi ayam broiler penggunaan Metode Rule Of Thumb Pricing menjadi The Art of Production dimana cost yang ditambahkan pada proses pemeliharan hewan ternak berupa obat herbal (tanaman tradisional yang diproses) serta perhatian yang lebih dari peternak. 2) Bahwa model Mark Up Pricing pada penjualan pasca panen oleh peternak mandiri sudah dilakukan dan mampu memaksimumkan laba peternak ayam broiler. 4) Bahwa menjadi peternak ayam broiler itu harus jeli dan berhemat karena harga ayam di pasar akan selalu berubah. 5) Bahwa kegiatan beternak ayam broiler mulai dari penyediaan DOC, pakan ternak, dan obat-obatan sampai dengan harga di pasar sudah menjadi monopoli dari perusahaan, sehingga pihak pemerintah atau lebih tepatnya dinas peternakan membuat kebijakan-kebijakan sehingga peternak kecil menjadi terlindungi.
Published
2018-11-05
Section
Articles