MINIMALISIR ANTRIAN DENGAN PENERAPAN LINE BALANCING DI PT. KEBON AGUNG
Sudarto Sudarto
Abstract
Perusahaan PG. Kebun Agung Malang adalah salah satu perusahaan penghasil gula yang ada di Kabupaten Malang yang mana terletak disebelah selatan kota Malang. Perusahaan yang memproduksi gula dengan kualitas baik. Perusahaan ini adalah peninggalan jaman Belanda namun sampai saat ini masih eksis dan masih produksi dengan baik dengan manusia-manusia yang terlatih yang bisa memproduksi gula dengan kualitas super. Dengan baiknya produksi gula maka secara tidak langsung membantu kebutuhan bangsa ini dengan menghasilkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik masyarakat lokal maupun nasional dengan lancarnya produksi gula secara tidak langsung pula menghambat import dan paling penting perusahaan bisa mengangkat perekonomian pekerja, mayarakat sekitar dan pemerintah.Penelitian dan pengamatan dilakukan dibagian proses produksi di salah satu stasiun kerja yang sering mengalami hambatan bottleneck pada stasiun persiapan. Pada stasiun kerja tersebut truk atau armada lain yang mengangkut tebu diharuskan ditimbang sebelum tebu dibawa ke stasiun kerja giling. Bahan baku tebu yaitu tebu yang berasal dari para petani maupun dari perkebunan perusahaan sendiri diwajibkan melalui stasiun kerja timbangan yang sudah diatas truck maupun truck yang tidak ada muatan supaya tahu berat bersihnya truck maupun isinya yaitu tebu. Oleh karena itu maka terjadilah suatu antrian di stasiun kerja timbangan yang mana tidak sesuai dengan jadwal proses produksi yang mana apabila kelamaan antri dikwatirkan menurunnya kualitas tebu itu sendiri. Mencegah hal atau masalah itu terjadi maka penerapan teori bottleneck supaya produksi dapat efisien dan efective dengan menerapkan analisis Line Balancing dari proses produksi.