KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN SAHAM MANAJERIAL, DAN PENGUASAAN SAHAM INVESTOR INSTITUSI DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENCY
Sri Hastuti
Abstract
Pemisahan fungsi kepemilikan dan pengelolaan perusahaan yang terjadi adalah timbulnya masalah keagenan. Masalah perbedaan kepentingan ini timbul jika dihubungkan dengan penggunaan ekuitas eksternal. Untuk menyelaraskan kepentingan tersebut pihak ekternal perlu mengeluarkan biaya, biaya ini disebut dengan agency cost. Agency cost dapat dibatasi dengan beberapa alternatif, yaitu (1). Meningkatkan kepemilikan saham manajerial, (2). Meningkatkan devidend payout ratio (3). meningkatkan pendanaan dengan hutang, (4). Menjual saham kepada investor institusi sebagai monitoring agent. Tujuan penelitian ini untuk meneliti keterkaitan diantara mekanisme-mekanisme tersebut, beserta variabel-variabel struktur modal yang dapat mempengaruhinya, sehingga dapat diupayakan tercapainya keseimbangan yang optimal di dalam menggunakan mekanisme-mekanisme tersebut. Populasi yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang sahamnya dimiliki oleh manajerial dan institusional serta tidak devisit laporan keuangannya. Pengumpulan data di peroleh dari Indonesian Capital Market Dicectory tahun 2013 hingga 2015. Data yang diperoleh 40 perusahaan yang memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai sampel. Alat analisa yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modelling), yaitu tehnik konfirmatori yang merupakan pembuktian teori yang digambarkan ke dalam sebuah model. Hasil penelitian menunjukkan (1) Diantara Hutang dan kepemilikan saham manajerial ataupun sebaliknya tidak ditemukan hubungan kausalitas. (2) Penguasaan saham oleh institusi tidak mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan, namun berpengaruh terhadap jumlah kepemilikan saham manajerial. (3) Variabel independen yang mempengaruhi hutang yaitu, Research Development and Advertising (RDAD), dan Deviden payout ratio. Variabel Institusional, Return saham Volatility, Research Developmend and Advertising (RDAD). Diantara Hutang, Kepemilikan Saham oleh Manajerial dan Penguasaan Saham oleh Investor Institusi tidak memiliki hubungan kausalitas. Makna dari temuan ini secara empirik kepemilikan sham manajerial perusahaan publik di Indonesia tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pendanaan dalam struktur modal.